BUDIDAYA CABAI MERAH KERITING DI LAHAN KERING
Cabai (Capsicum annum) merupakan komoditas sayuran yang banyak mendapat perhatian karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kebutuhan akan cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabai. Meskipun kebutuhan cabai meningkat, akan tetapi poduksi cabai di Jawa timur masih rendah. untuk memnuhi kebutuhan tersebut, peningkatan produksi perlu dilakukan melalui penanaman cabai di lahan kering secara intensif dengan memperhatikan pemilihan varietas yang tepat, benih yang bermutu, umur bibit yang tepat untuk ditanam, penggunaan pupuk yang berimbang serta pengendalian hama penyakit secara selektif.VARIETAS Varietas cabai merah keriting ada 2 jenis, yaitu :
- Jenis hibrida TM 888, TM 99, CTH 01, Salero dan Taro,
- Jenis non hibrida Cemeti,lares, kawat.
PEMBIBITAN
-Bibit cabai diperoleh dengan cara membuat pesemaian terlebih dahulu.
CARA PENYEMAIAN
-sebelum disemaikan biji direndam dengan air panas 40-45 derajat celcius selama 1 jam untuk mengurangi kontaminasi virus
-media semai adalah campiran tana, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1;1;1, kemudian dimasukan kantong plastik putih (POLIBUG) berukuran diameter 6 cm, panjang 10 cm.
-biji cabe yang sudah direndam ditiriskan pada kain handuk lali dititip biarkan -+ 2 hari hingga tunas muncul
-kantong plastik yang sudah terisi media tanah tersebut ditata dalam sebuah baki kayu yang berukuran lebar 0,5 cm dan panjang 1 m
-sebelum biji cabe yang sudah muncul tunas di semaikan pada media semai terlebih dahulu media tersebut disiram dengan air supaya tetap bisa menjaga kondisi suhu biji yang sudah di semai, setelah itu biji cabai yang sudah tumbuh tunas tersebut dimasukan satu per satu, setelah itu baki yang sudah disemai biji cabe tersebut ditaruh dilahan tanam dan diberi atap rumbai-rumbai untuh melindungi dari sinar matahari langsung dan dari kemungkinan terguyur hujan.
-setiap sore media yang sudah disemai tersebut disiram dengan air.....
setelah bibit sudah berumur 24-30 hari atau berdaun 3 helai tananman cabai siap di tanam pada lahan yang sudah dipersiapkan
PENANAMAN
- buatalah bedengan-bedengan yang berukuran lebar 1 m, antara bedengan dibuat parit yang lebar 50cm, dengan kedalaman 20-25 cm
- bedengan-bedengan diberi pupuk kandang dengan ukuran 1-2 ton/Ht, dan ditaburi pupuk PONSAKA, NPK, DAN UREA masing-masing 100kg, masing-masing pupuk ditaburkan pada bedengan yang sudah jadi
- bedengan tersebut ditutup dengan mulsa hitam perak yang berukuran lebar 120 cm
- biarkan bedengan-bedengan tersebut selama 24-30 hari supaya kondisi tanah benar2 siap untuk ditanami dan sambil menunggu bibit cabe benar2 siap di tanam di lahan
- rumput yang di sekitar tanaman harus dibersihkan supaya sinar matahari bisa maksimal dipantulkan oleh mulsa yang berwarna perak
- setelah umur 1 minggu setelah tanam ajir bambu didirikan di samping pohon cabe dan dan masing-masing pohon cabe diikat pada masing-masing tiang ajir
- setelah umur 2 minggu stelah tanam sogol (cabang susu) di bawah cabang pokok harus dibuang agar pertumbuhan pohon cabe cepat pertumbuhannya
Pemantauan hama dan penyakit dilakukan setiap minggu sekali. Hama yang biasa menyerang adalah ulat tanah, trips, kutu daun dan lalat buah.Pengendalian ulat tanah secara mekanis dilakukan dengan mengumpulkan dan kemudian memusnahkannya. Bila populasi ulat tanah tinggi, tanaman disemprot dengan insektisida SIDAMETRIN dioplos dengan PREVATON (DUPON) dan maksimal disemprotkan 4 hari sekali pada waktu pagi atau sore hari. pengendalian hama trips yang mengakibatkan kriting daun disemprot dengan ASMEK/ PROMEKTIN /yang sejenis yang mengandung abamektin, dan untuk pengendalian jamur / parasit disemprot dengan SIDASEB di oplos dengan HEXACOR / RIDOMIL / yang mengandung MANGKOSEB.disemprotkan secara berkala minimal 4 hari sekali.untuk pengendalian kutu daun (BANGKAK)cukup dengan TOP DOR baik dismprotkan pada kondisi panas atau siang hari.pengandalian lalat buah dilakukan dengan dengan di tanami pohon kenikir di sekitar lahan bila sudah diambang kewajaran disemprot dengan PREVATON (DUPON)
PEMUPUKAN
- pada usia tanaman 1 minggu setelah tanam dicor atau disiram dengan pupuk mas hitam dioplos dengan KNP dengan perbandingan mas hitam 10 kg dan KNP 5 kg atau dengan pupuk hayati yang ada diberbagai agen-agen pupuk
- pada usia tanaman 2 minggu setelah tanam tanaman di cor kembali dengan mas hitam dan di oplos dengan KNO putih dengan perbandingan yang sama seperti no 1dan bila ada di oplos dengan air kencing sapi yang sudah divermentasi dengan BAKTERI seperti EM4, atau yang sejenis yang sudah direkomendasikan di tempat anda. semua itu dilakukan supaya perkembangan bunga bakal buah lebih lebat dan tidak mudah rontok, dan pengecoran berikutnya 7-10 hari sekali dengan formulasi yang sama pada nomor dia ini..
SELAMAT MENCOBA..............................
SEMOGA PERTANIAN INDONESA SEMAKIN MAJU DAN BISA DIAKUI OLEH DUNIA.......
AAMIIN..............................
bagus gan informasinya
ReplyDeletemakasih gan moga pertanian kita terus maju...
ReplyDeleteboleh info gak gapoktan mana yang budidaya cabai merah keriting hibrida area jawa barat ?? thanks :)
ReplyDelete