Powered By Blogger

Thursday, September 1, 2011

cara menananam pare/paria

CARA BUDIDAYA TANAMAN PARE 

1. PEMBIBITAN
  • benih terlebih dahulu dipecah dengan potongan kuku pada kulit bagian luarnya tepat pada pangkal benih pare, agar benih lebih cepat berkecambah.setelah itu benih direndam dengan air panas kira-kira 30-45 drajat celcius selama satu hari satu malam, supaya benih tidak terkontaminasi dengan virus 
  • setelah perendaman tiriskan benih pada kain handuk dan peram dengan kain handuk tersebut selama 2 hari hinga muncul kecambah
  • kemudian kita siapkan media untuk menyemai benih yang sudah berkecambah dengan pupuk kandang yang dicampur dengan tanah dan pasir dengan perbandingan 1;1;1 media tersebud dimasukan ke dalam polybag dengan ukuran diameter 6 cm dan panjang 10 cm dan pupuk tersebut dimasukan dengan padat
  • sebelum benih yang berkecambah tersebut di semaikan pada polybag terlebih dahulu polybag tersebut disiram dengan air supaya dapat menjaga kelembaban benih setelah disiram berilah lubag pada media dengan seukuran benih dan jangan terlalu dalam masukanlah benih yang sudah berkecambah tersebut kedaalam media yang sudah diberi lobang dengan posisi akar kecambah dibawah supaya pertumbuhan lebih sempurna, setelah bibit tersebut dimasukan satu persatu tutuplah dengan tanah secara tipis dan jangan terlalu tebal
  • taruhlah polybag -polybag yang sudah terisi benih tersebut pada lahan terbuka dan diberi atap rumabai-rumabi agar tidak terkena sinar matahari langsung dan air hujan
2. PENYIAPAN LAHAN
  • sebelum kita menyemai benih kita harus menyiapkan lahan terlebih dahulu 
  1. bajaklah lahan terlebih dahulu
  2. buatlah bedengan dengan lebar 1 meter dan buatlah parit diantara bedengan- bedengan tersebut dengan lebar kira-kira 0.5 meter
  3. buatlah bedengan tersebut legok ditengah agar kita mudah menaruh pupuk kandang 
  4. taburkan pupuk kandang yang sudah matang diatas bedengan lalu taburkan dolomit secukupnya setelah itu ratkan tanah dengan garu 
  5. taburkan pupuk NPK, PONSKA diatas bedengan yang sudah diratakan 
  6. tutup bedengan dengan mulsa yang berwarna hitam perak
  7. diamkan selama 1-2 minggu agar bedengan betul-betul siap ditanami
  8. 2-3 hari sebelum bibit ditanamkan lobangilah mulsa tersebut dengan kaleng susu yang dikasih bara api supaya plastik mulsa tidak robek saat membuat lobang
  9. buatlah 2 dua lobang di kiri dan kanan bedengan dengan cara zig zag untuk mempermudah sinar matahari masuk kedalam dam mempercepat fotosintetis.
  10. dan jarak antar lubang 75-80 cm
  11. setelah benih berumur 5-7 haari setelah semai sudah siap untuk ditanamkan di lahan
3. CARA PENANAMAN
  1.  sebelum bibit ditanam  buatlah lubang dengan antan/alu pada lubang-lubang plastik mulsa tersebut agar penanaman benih lebih mudah
  2. sobeklah plastik polybag dan masukkan bibit kedalam lubang yang sudah disiapkan dantutuplah benih tersebut dengan tanahhungg tanah menutupi plasik mulsa, fungsinya agar bibit yang masih muda tidak layu terbakar pantulan sinar matahari dari plastik mulsa yang berwarna perak
4. PENANGGULANGAN HAMA

Pemantauan hama dan penyakit dilakukan setiap minggu sekali.Hama yang biasa menyerang adalah ulat , kutu daun/Bangkak,krapak daun yang disebabkan oleh parasit dan lalat buah.
Pengendalian ulat  secara mekanis dilakukan dengan mengumpulkan dan kemudian memusnahkannya. Bila populasi ulat tanah tinggi, tanaman disemprot dengan insektisida SIDAMETRIN dioplos dengan PREVATON (DUPON) dan maksimal disemprotkan 4 hari sekali pada waktu pagi atau sore hari.  untuk pengendalian jamur / parasit disemprot dengan SIDASEB di oplos dengan HEXACOR / RIDOMIL / yang mengandung MANGKOSEB.disemprotkan secara berkala minimal 4 hari sekali.untuk pengendalian kutu daun (BANGKAK)cukup dengan TOP DOR baik dismprotkan pada kondisi panas atau siang hari.pengandalian lalat buah dilakukan dengan dengan di tanami pohon kenikir di sekitar lahan bila sudah diambang kewajaran disemprot dengan PREVATON (DUPON)

5. PEMUPUKAN

  1. pada usia tanaman 1 minggu setelah tanam dicor atau disiram dengan pupuk mas hitam dioplos dengan KNP dengan perbandingan mas hitam 10 kg dan KNP  5 kg atau dengan pupuk hayati yang ada diberbagai agen-agen pupuk
  2. pada usia tanaman 2 minggu setelah tanam tanaman di cor kembali dengan mas hitam dan di oplos dengan KNO putih dengan perbandingan yang sama seperti no 1dan bila ada di oplos dengan air kencing sapi yang sudah divermentasi dengan BAKTERI seperti EM4, atau yang sejenis yang sudah direkomendasikan di tempat anda. semua itu dilakukan supaya perkembangan bunga bakal buah lebih lebat dan tidak mudah rontok, dan pengecoran berikutnya 7-10 hari sekali dengan formulasi yang sama pada nomor dia ini..
 
SELAMAT MENCOBA..............................
SEMOGA BERMANFAAT DAN PERTANIAN INDONESA  SEMAKIN MAJU DAN BISA DIAKUI OLEH DUNIA.......
AAMIIN..............................

    4 comments:

    1. gimana uji cobanya gan sukseskah...

      ReplyDelete
    2. Tanya bos q nanam q dah nyoba bikin bibit sendiri tp sll gagal krn kecambah nya g muncul to,ong ya d ajarin yg pasti

      ReplyDelete
    3. tinggal dipraktekin aja yang ada diartikel itu Bu.... insya Alloh sukses

      ReplyDelete